ISLAMABAD, HASIL PERTEMUAN KECIL

Ide pendirian ISLAMABAD pada awalnya adalah rencana kumpul-kumpul untuk petisan. Yang bener ? Yaa... begitulah ! Ide ini terlaksana dengan beberapa kali pertemuan pendahuluan antar tiga angkatan alumni yang terdiri dari tidak lebih dari 2 orang angkatan 96 (Boss M. Arif dan Mbakyu Arum Arupi), 1 orang angkatan 97 (Mamak Big Guy Dedi), dan 10 orang angkatan 98 (Fahmi OSIS Yusro, Haris Paskibra Murwadi, Joni Secretario Arisanto, Muhammad ROHIS Riza, Randi Keriting Catono Putro, Diaz Gendut Aditya Purbaya, Arif Item Rahman, Sri Enyeng Handoko Adi Wibowo,  Umi Angel Kulsum, dan Ika Menel Pusparini Anindita). Bertempat di kost-an Mbak kita yang tertua, dengan fasilitas ruang berukuran 3x3 meter dan ngemper (istilah alusnya lesehan), ditemani dengan satu kilo keripik singkong cemilan di mulailah pembicaraan yang mengarah ke pembentukan ISLAMABAD (eh, dulunya bernama KAPAL atas usulan Kak Arif. Jelek khan ? Untung nggak jadi ! Kalau jadi khan : ke laut aje !).

Pertemuan itu berlanjut beberapa kali (dengan menu cemilan yang selalu berbeda) dan menghasilkan kesepakatan untuk mengadakan acara petisan bagi seluruh alumni al-kautsar yang berada di Yogyakarta bertempat di  masjid Mardliyah UGM (samping RSU Sardjito). Hari itupun berlalulah dengan kesimpulan : bentuk ikatan alumni Al-Kautsar ! Begitulah, akhirnya 13 orang itu mengadakan pertemuan kembali untuk merumuskan keinginan seluruh alumni untuk membentuk sebuah ikatan. Akhirnya dibentuklah tim kecil yang terdiri dari 4 orang (M. Dedi Iskandar, Haris Murwadi, Joni Arisanto dan Muhammad Riza). Tim ini bertugas untuk menyusun AD/ART ikatan alumni (masih bernama KAPAL). Pada pertemuan kesekian, disepakati usulan dari Muhammad Riza untuk menamai ikatan alumni Al-Kautsar dengan nama ISLAMABAD (penamaan inipun disepakati atas dasar voting dari beberapa usulan : KAPAL, ISLAMA, dan ISLAMABAD). Susunan kepengurusanpun terbentuk bersamaan dengan selesainya AD/ART yang dibuat dalam jangka waktu 3 hari 2 malam. Pembuatan AD/ART ini dilakukan di tiga kost-an, yaitu di SAGAN (Joni dan Riza) serta di BLIMBINGSARI (Dedi) dengan cemilan yang cukup mengerikan : roti jamuran ! Hi....

Pertemuan-pertemuan yang sangat melelahkan itu merumuskan kerja - kerja yang sudah pasti berat tapi tetap harus dijalani. 

(Riza)